Tugas
Pertemuan 10 - 1
*Instruksi 1
0F6C:0100
mov ah, 02
Ket :
Arti instruksi diatas adalah saat program dijalankan
register CS menunjukan alamat 0F6C heksadesimal dan register IP menunjukan
alamat 0100 heksadesimal. Instruksi yang tersimpan adalah mov ah, 02 (simpan
nilai 2 heksadesimal ke register AH).
1. Elemen-elemen Instruksi
a. Operation code (Op Code)
MOVE mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi
yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini
menjadi OP code biner yang dipahami komputer.
b. Source Operand Reference
Program
melakukan operasi hanya dengan satu sumber saja, Tetapi beberapa Operand reference, seperti
Register CPU, dan Perangkat I/O.
Contoh dari Register CPU seperti MOV ah,02.
2. Jenis
set Instruksi
Perpindahan data (data movement)
Program
tersebut berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
Untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi – instruksi yang bertugas
memindahkan data operand yang diperlukan
Contohnya : MOV ah,02
3. Mode
pengalamatan yang digunakan
Simpan nilai
2 heksadesimal ke register AH.
*Instruksi 2
0F6C:0100
mov ah, 02
0F6C:0102 mov bl, 05
Ket :
Pada baris kedua nilai register IP berubah menjadi 0102
yang sebelumnya 0100. Hal ini terjadi karena instruksi mov pada baris pertama
menggunakan memori sebesar 2 byte.
1. Elemen-elemen Instruksi
a. Operation code (Op Code)
MOVE mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi
yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini
menjadi OP code biner yang dipahami komputer.
b. Source Operand Reference
Program
melakukan operasi hanya dengan satu sumber saja, Tetapi beberapa Operand
reference, seperti Register CPU, dan Perangkat I/O.
Contoh dari Register CPU seperti MOV bl,05.
2. Jenis
set Instruksi
Perpindahan
data (data movement)
Program
tersebut berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
Untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi – instruksi yang bertugas
memindahkan data operand yang diperlukan
Contohnya : MOV bl,05
3. Mode
pengalamatan yang digunakan
Simpan nilai
2 heksadesimal ke register bl.
*Instruksi 3
Include
<conio.h>
Include
<iostream.h>
Main ()
{
cout<<”Halo BSI”;
getch ();
}
Ket
:
· #include
<file-header> merupakan preprocessor pada C++ untuk pemanggilan file
header yang memuat beberapa perintah-perintah dari C++ (contoh, apabila ingin menggunakan
perintah cout maka harus menggunakan file header iostream.h)
· main()
merupakan awal mula dari blok program utama
· tanda
{ dan } sebagai punctuator yang awal blok program hingga akhir blok program
· cout
merupakan perintah keluaran pada C++
· getch();
apabila ditempatkan sebelum funtuator }, maka berfungsi sebagai penahan dari
tampilan hasil.
1. Elemen-elemen Instruksi
a. Operation code (Op Code)
COUT mnemonic menyatakan
pola biner, atau OP code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut.
Assembler mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami
komputer.
b. Source
Operand Reference
Program melakukan operasi hanya dengan satu
sumber saja, yaitu keluaran.
Contoh : cout<<”halo
BSI”;
2. Jenis
set Instruksi
Menampilkan
keluaran C++
Program tersebut berisi instruksi menampilkan perintah keluaran C++.
Contohnya : cout<<”Halo
BSI”;
*Instruksi
4
int bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=0x30;
bil2=0x20;
PORTB=bil1+bil2;
1. Elemen-elemen Instruksi
a. Operation code (Op Code)
Program
diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan.
Kode operasi berbentuk biner.
contohnya : bil1 = 0x30
b. Result Operand reference
Hasil
atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1+bil2.
c. Sumber Program
Program
diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi.
2. Jenis set
instruksi
Penyimpanan data (data storage)
Program
diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan
sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan
untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan
penyimpanan walaupun sementara.
3. Mode pengalamatan
Direct Addressing
Program
diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah
referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
*Instruksi 5
#include
<mega16.h>
#include
<delay.h>
Void main()
{
int bil1; int
bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=4;
bil2=2;
PORTB=bil1*bil2;
}
1. Elemen-elemen Instruksi
a. Operation code (Op Code)
Program
diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan.
Kode operasi berbentuk biner.
contohnya : bil1 = 4
b. Result Operand reference
Hasil
atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1*bil2.
c. Sumber Program
Program
diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi.
2. Jenis set
instruksi
Penyimpanan data (data storage)
Program
diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan
sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan
untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan
penyimpanan walaupun sementara.
3. Mode pengalamatan
Direct Addressing
Program
diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah
referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
*Instruksi 6
#include
<mega16.h>
#include
<delay.h>
Void main()
{
int bil1; int
bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=10;
bil2=2;
PORTB=bil1/bil2;
}
1. Elemen-elemen Instruksi
a. Operation code (Op Code)
Program
diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan.
Kode operasi berbentuk biner.
contohnya : bil1 = 10
b. Result Operand reference
Hasil
atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1/bil2.
c. Sumber Program
Program
diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi.
2. Jenis set
instruksi
Penyimpanan data (data storage)
Program
diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan
sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan
untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan
penyimpanan walaupun sementara.
3. Mode pengalamatan
Direct Addressing
Program
diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah
referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
*Instruksi 7
MOV
AH,09;
LEA
DX, Kal0
INT 21h ; Cetak
kalimat Kal0
MOV AH,0Ah ;
Servis Input kalimat
LEA
DX,Buffer ; DX menunjuk pada offset Buffer
INT 21h ;Input
kalimat !
MOV
AH,09;
LEA
DX,Kal1
INT 21h ; Cetak
kalimat Kal1
LEA
BX,Buffer+2 ; BX menunjuk byte ke 3 Buffer
1. Elemen-elemen Instruksi
a. Operation code (Op Code)
MOVE mnemonic menyatakan pola biner, atau OP
code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler
mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer .
b. Source Operand Reference
Program melakukan operasi tidak hanya dengan satu sumber
saja, Tetapi beberapa Operand reference, seperti Register CPU, dan Perangkat
I/O.
Contoh dari Register CPU seperti MOV AH,09 dan LEA
DX contoh dari Perangkat I/O seperti INT 21h
c. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran
Operasi contohnya INT 21h.
2. Jenis set Instruksi
Perpindahan
data (data movement)
Program tersebut berisi instruksi
perpindahan data antar register maupun modul I/O. Untuk dapat diolah oleh CPU
maka diperlukan instruksi – instruksi yang bertugas memindahkan data operand
yang diperlukan
Contohnya, MOV AH,0Ah
3. Mode pengalamatan yang digunakan
Mode operand register.dikarenakan program diatas menggunakan
operand yg berisi register 8bit seperti AH dan register
Register 16 bit seperti DX.
Tugas
Pertemuan 10 - 2
Intruksi :
int bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=0x30;
bil2=0x20;
PORTB=bil1-bil2;
1. Elemen-elemen Instruksi
a.
Operation code (Op Code)
Program
diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan.
Kode operasi berbentuk biner.
contohnya : bil1 = 0x30
b. Result Operand reference
Hasil
atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1-bil2
c. Sumber
Program
Program
diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi
2. Jenis set
instruksi
Penyimpanan data (data storage)
Program
diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan
sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan
untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan
penyimpanan walaupun sementara.
3. Mode
pengalamatan
Direct Addressing
Program diatas melakukan mode pengalamatan
langsung, Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan
kalkulasi khusus.