Jumat, 11 Januari 2013

Tugas Arsitektur Komputer Pertemuan 10


Tugas Pertemuan 10 - 1

*Instruksi 1

0F6C:0100 mov ah, 02
Ket :
Arti instruksi diatas adalah saat program dijalankan register CS menunjukan alamat 0F6C heksadesimal dan register IP menunjukan alamat 0100 heksadesimal. Instruksi yang tersimpan adalah mov ah, 02 (simpan nilai 2 heksadesimal ke register AH).

      1.   Elemen-elemen Instruksi
        a.    Operation code (Op Code)
MOVE  mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer.
         b.    Source Operand Reference

Program melakukan operasi hanya dengan satu sumber saja, Tetapi beberapa Operand reference, seperti Register CPU, dan Perangkat I/O.
Contoh dari Register CPU seperti MOV ah,02.


       2.   Jenis set Instruksi

Perpindahan data (data movement)
Program tersebut berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. Untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi – instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan
Contohnya : MOV ah,02


3.   Mode pengalamatan yang digunakan

Simpan nilai 2 heksadesimal ke register AH.

*Instruksi 2

0F6C:0100 mov ah, 02
0F6C:0102 mov bl, 05
Ket :
Pada baris kedua nilai register IP berubah menjadi 0102 yang sebelumnya 0100. Hal ini terjadi karena instruksi mov pada baris pertama menggunakan memori sebesar 2 byte.

       1.   Elemen-elemen Instruksi
         a.    Operation code (Op Code)
MOVE  mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer.
         b.    Source Operand Reference

Program melakukan operasi hanya dengan satu sumber saja, Tetapi beberapa Operand reference, seperti Register CPU, dan Perangkat I/O.
Contoh dari Register CPU seperti MOV bl,05.


       2.   Jenis set Instruksi

Perpindahan data (data movement)
Program tersebut berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. Untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi – instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan
Contohnya : MOV bl,05


3.   Mode pengalamatan yang digunakan

Simpan nilai 2 heksadesimal ke register bl.

*Instruksi 3

Include <conio.h>
Include <iostream.h>
Main ()
{
   cout<<”Halo BSI”;
   getch ();
}
Ket :
·     #include <file-header> merupakan preprocessor pada C++ untuk pemanggilan file header yang memuat beberapa perintah-perintah dari  C++ (contoh, apabila ingin menggunakan perintah cout maka harus menggunakan file header iostream.h)
·      main() merupakan awal mula dari blok program utama
·  tanda { dan } sebagai punctuator yang awal blok program hingga akhir blok program
·    cout merupakan perintah keluaran pada C++
·   getch(); apabila ditempatkan sebelum funtuator }, maka berfungsi sebagai penahan dari tampilan hasil.
       1.   Elemen-elemen Instruksi
         a.    Operation code (Op Code)
COUT  mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer.
         b.    Source Operand Reference

Program melakukan operasi hanya dengan satu sumber saja, yaitu keluaran.
Contoh : cout<<”halo BSI”;


       2.   Jenis set Instruksi

Menampilkan keluaran C++
Program tersebut berisi instruksi menampilkan perintah keluaran C++.
Contohnya : cout<<”Halo BSI”;

*Instruksi 4

int bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=0x30;
bil2=0x20;
PORTB=bil1+bil2;
       1.  Elemen-elemen Instruksi

         a.   Operation code (Op Code)
           Program diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi   berbentuk biner.

contohnya : bil1 = 0x30
 
         b.   Result Operand reference

Hasil atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1+bil2.
 
c.   Sumber Program

Program diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi.
 
2.     Jenis set instruksi

Penyimpanan data (data storage)

Program diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
 
3.    Mode pengalamatan

Direct Addressing

Program diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.

 

 

*Instruksi 5

 

#include <mega16.h>
#include <delay.h>
Void main()
{
int bil1; int bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=4;
bil2=2;
PORTB=bil1*bil2;
}
       1.  Elemen-elemen Instruksi

         a.   Operation code (Op Code)
           Program diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi   berbentuk biner.

contohnya : bil1 = 4
 
         b.   Result Operand reference

Hasil atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1*bil2.
 
c.   Sumber Program

Program diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi.
 
2.     Jenis set instruksi

Penyimpanan data (data storage)

Program diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
 
3.    Mode pengalamatan

Direct Addressing

Program diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.

 

*Instruksi 6

 

#include <mega16.h>
#include <delay.h>
Void main()
{
int bil1; int bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=10;
bil2=2;
PORTB=bil1/bil2;
}
       1.  Elemen-elemen Instruksi

         a.   Operation code (Op Code)
           Program diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi   berbentuk biner.

contohnya : bil1 = 10
 
         b.   Result Operand reference

Hasil atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1/bil2.
 
c.   Sumber Program

Program diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi.
 
2.     Jenis set instruksi

Penyimpanan data (data storage)

Program diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
 
3.    Mode pengalamatan

Direct Addressing

Program diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.

 

*Instruksi 7

 

MOV AH,09;

 

LEA DX, Kal0

 

INT 21h ; Cetak kalimat Kal0

 

 MOV AH,0Ah ; Servis Input kalimat

 

  LEA DX,Buffer ; DX menunjuk pada offset Buffer

 

 INT 21h ;Input kalimat !

 

 MOV AH,09;

 

 LEA DX,Kal1

 

 INT 21h ; Cetak kalimat Kal1

 

 LEA BX,Buffer+2 ; BX menunjuk byte ke 3 Buffer

  

       1.     Elemen-elemen Instruksi

             a.     Operation code (Op Code)

MOVE  mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer .

                b.    Source Operand Reference

Program melakukan operasi tidak hanya dengan satu sumber saja, Tetapi beberapa Operand reference, seperti Register CPU, dan Perangkat I/O.

Contoh dari Register CPU seperti MOV AH,09 dan LEA DX contoh dari Perangkat I/O seperti INT 21h

                c.      Result Operand Reference

Merupakan hasil atau keluaran Operasi contohnya INT 21h.

 

         2.     Jenis set Instruksi

Perpindahan data (data movement)

Program tersebut berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. Untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi – instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan

ContohnyaMOV AH,0Ah

 

         3.     Mode pengalamatan yang digunakan

Mode operand register.dikarenakan program diatas  menggunakan operand yg berisi register 8bit seperti AH dan register Register 16 bit seperti DX.


Tugas Pertemuan 10 - 2

Intruksi :
int bil1;
int bil2;
DDRB=0xff;
PORTB=0xff;
bil1=0x30;
bil2=0x20;
PORTB=bil1-bil2;

         1.     Elemen-elemen Instruksi

           a.      Operation code (Op Code)
           Program diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi   berbentuk biner.

contohnya : bil1 = 0x30
 
          b.     Result Operand reference

Hasil atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1-bil2
 
c.      Sumber Program

Program diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi
 
2.     Jenis set instruksi

Penyimpanan data (data storage)

Program diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
 
3.     Mode pengalamatan

Direct Addressing

Program diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar